Sejak dimulainya proyek ini pada awal 2013, CEP, bekerjasama erat dengan Petugas Desa Kanci Kulon & PKK, Dinas Perikanan setempat, Dinas Pertanian setempat dan instansi pemerintah lainnya, mendukung dan memfasilitasi pengembangan kelompok PKK melalui pengembangan kapasitas (1) keterampilan organisasi dan administrasi; (2) peningkatan produksi dalam hal kualitas kemasan dan kuantitas produksi; dan (3) distribusi dan pemasaran yang lebih luas untuk menjangkau daerah di luar Cirebon. Tujuan proyek Cimisbon ini adalah untuk memberdayakan perempuan setempat dengan mengembangkan dan mempromosikan penghidupan alternatif ini.
Proyek ini akan dikembangkan secara berkelanjutan dan dimaksudkan sebagai mata pencaharian ramah lingkungan alternatif bagi masyarakat Kanci Kulon selain bertani dan mengukir, yang merupakan mata pencaharian utama mereka. Selain itu, juga ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memungkinkan mereka berpartisipasi secara efektif dalam pembangunan berkelanjutan.
Pada 2014, CEP terus mendukung masyarakat setempat dengan mendirikan rumah terasi udang (Rumah Terasi). Upacara pembukaan dilakukan pada hari Kamis, 20 Maret 2014 pukul 10.00. Rektor, dekan dan dosen Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), Direktur Polda Jawa Barat, tokoh masyarakat (Muspika), dan warga desa Kanci Kulon menghadiri upacara ini. Ini dimulai dengan sebuah pernyataan pembuka dari perwakilan CEP, dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Unswagati, Direktur Polisi Laut Jawa Barat dan seorang perwakilan Dinas Pertanian setempat. Dalam sambutannya, perwakilan CEP mengharapkan peningkatan jumlah pembuat terasi dari 30 anggota saat ini sehingga program ini dapat memberi manfaat bagi anggota masyarakat lainnya. Dalam kesempatan ini, CEP dan Unswagati menandatangani sebuah MOU untuk bersama-sama mengembangkan proyek ini bersama dengan penduduk desa Kanci Kulon.
Rumah akan berfungsi sebagai pusat pengepakan dan distribusi, dimana mereka bisa mengemas produknya dengan lebih baik sehingga bisa meningkatkan nilai produk mereka dan menjualnya ke pasar lain di Cirebon. Bekerja sama dengan Unswagati, CEP akan terus menggunakan Rumah Tangga sebagai pusat Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dimana CEP dan Unswagati dapat memfasilitasi lebih banyak pelatihan dan kegiatan pengembangan kapasitas.
