Masyarakat sekitar PLTU Cirebon juga terdiri dari nelayan yang mata pencahariannya sangat bergantung pada produk maritim. Ada 4 desa pesisir (Waruduwur, Bandengan, Mundu & Citemu) yang bersebelahan dengan PLTU. Wilayah ini berada di bawah pengawasan Direktorat Kepolisian Air Laut dan Udara Provinsi Jawa Barat (sebagai salah satu pemegang saham PLTU) yang telah membina, meningkatkan kapasitas, melayani, melindungi dan mengembangkan nelayan tersebut.
Sampai saat ini, sebagian besar forum komunikasi yang dibentuk oleh Polisi Air & Air Laut Provinsi Jawa Barat tidak terkonsentrasi dan juga tidak terkoordinasi dengan baik oleh para pemangku kepentingan. PLTU memperhatikan pentingnya koordinasi / komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan. Untuk memfasilitasi dan menciptakan komunikasi yang kondusif dan efektif, dan untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat setempat – terutama dari keempat desa tersebut – perusahaan bekerja sama dengan Polisi Air & Air Laut Provinsi Jawa Barat dan masyarakat pesisir ini untuk membangun sebuah “Sekretariat untuk Forum Komunitas Littoral dan Pos Pelayanan Terpadu “. Terobosan terjadi pada tanggal 28 April 2015 di Desa Bandengan. Gedung seluas 100 meter persegi ini akan menjadi pusat komunikasi dan informasi bagi nelayan dari keempat desa tersebut. Sekretariat juga akan digunakan sebagai pusat pelatihan untuk inspeksi pendidikan dan peralatan penangkapan ikan dan pelayaran, terutama pada musim hujan, dan dapat dikembangkan sebagai pusat persatuan nelayan di masa depan.
Selain menumbuhkan hubungan baik dan hubungan antara masyarakat nelayan, Polda Laut & Polda Jabar dan PLTU, program ini juga merupakan bagian dari infrastruktur untuk pengembangan masyarakat ekonomi dimana nelayan dapat melakukan diskusi dan lokakarya untuk keterampilan alternatif untuk mendukung penghidupan mereka, terutama saat musim hujan. Dalam setahun, biasanya ada 4 (empat) bulan dimana nelayan sulit memancing karena kondisi cuaca yang buruk. Dalam forum ini, semua aspirasi, gagasan, dan isu dapat diatasi dan dibahas di satu tempat dengan bantuan akademisi, ahli maritim, dan pemangku kepentingan terkait. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan bekerja sama dengan Sistem Komunitas Ekonomi Nelayan yang sebelumnya diprakarsai tahun lalu oleh PLTU bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) di Cirebon untuk mengembangkan alternatif pendapatan bagi keberlanjutan ekonomi nelayan.
